Romawi Kuno adalah sebuah peradaban yang
tumbuh dari negara-kota Roma didirikan di Semenanjung Italia bagian utara tepatnya
di Danau Maggiore sekitar abad ke-9 SM. Di dalamnya terdapat banyak sekali
kebudayaan – kebudayaan unik yang membuat negara-kota ini kaya dan menarik.
Beberapa hasil kebudayaannya meliputi bidang kesenian, ilmu pengetahuan, olah
raga, tata kota, pemerintahan, militer, ekonomi, dan kepercayaan atau agama.
A.
Kesenian
Hasil - hasil kesenian Bangsa Romawi Kuno meliputi Seni Bangunan, Seni Sastra, dan Seni Patung.
1.
Seni Bangunan
Di bidang Seni Bangunan, bangsa ini menghasilkan beberapa bangunan menarik, diantaranya :
a. Membangun kota Roma dengan gedung – gedung yang berdinding berlapis marmer.
Di bidang Seni Bangunan, bangsa ini menghasilkan beberapa bangunan menarik, diantaranya :
a. Membangun kota Roma dengan gedung – gedung yang berdinding berlapis marmer.
b. Mendirikan bangunan pemandian umum.
c. Membangun pintu – pintu gerbang yang megah.
d. Membuat tugu – tugu peringatan yang megah.
e. Membangun Amphiteater atau gedung pertunjukan
terbuka.
f.
Membuat
jalan raya yang menghubungkan antar kota.
g. Membuat jembatan – jembatan lengkung yang kokoh
(viaduc).
h. Mendirikan Colosseum yaitu gedung pertunjukan
yang menyelenggarakan adu orang dengan singa atau biasa dikenal gladiator.
2.
Seni
Sastra dan Bahasa
Dalam bidang seni sastra dan bahasa, bangsa
Romawi terkenal jaya. Kejayaan tampak dalam karya dan para sastrawan serta
bahasa latinnya. Pada masa kejayaannya ini muncul para sastrawan yang
menghasilkan karya-karya sastra agung. Para sastrawan beserta karyanya tersebut
adalah:
a. Virgilius yang menulis syair dengan judul Aeneid
yang berisi cerita kepahlawanan.
b. Horatius yang menulis syair puji-pujian (Ode dan
Satire).
c. Tacitius yang menulis cerita pengembaraan yang
berjudul Germania.
d. Cicero adalah seorang ahli pidato yang
termasyur.
Bahasa
Latin merupakan induk bahasa negara-negara Eropa seperti Italia, Perancis,
Spanyol, Portugis dan Rumania. Pada masa sekarang, bahasa ini berkembang
menjadi bahasa ilmu pengetahuan.
3.
Seni
Lukis dan Patung
Orang Romawi ahli dalam seni lukis dan seni
patung. Apabila ada orang Romawi yang terkenal meninggal dunia, bentuk mukanya
dipahat/ dipatungkan. Patung pahatan itu dibuat dari lilin. Bangsa
Romawi menyukai membuat pahatan objek benda berdasarkan yang dilihat, tidak
seperti bangsa Yunani yang menggunakan sebuah model, seperti sosok manusia yang
dijadikan model dewa.
Salah
satu tokoh terkenal yang diwujudkan dalam karya patung adalah Cicero. Patung
(lukisan) ini dibuat pada tahun 50 SM. Patung ini sekarang disimpan di Capitol
Museum di Roma.
B. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan
teknologi bangsa Romawi banyak diadaptasi dari kebudayaan-kebudayaan yang sudah
berkembang sebelumnya, misalnya Yunani, Persia, Etrusci, dan Hellenisme. Mereka
tidak hanya mempelajari juga mengembangkannya menjadi beragam.
Dalam dunia teknik
sipil, ditemukannya teknik membuat beton dan mendirikan bangunan berbentuk
kubah. Bangsa Romawi mampu memanfaatkan berat beton pada kubah menjadi
kekuatannya sendiri dengan ditopang oleh tiang-tiang penyangga. Muncul pula
pengetahuan tentang pembuatan jalan, akuaduk (saluran air gantung), dan tata
kota.
Bangsa yang satu ini juga gemar melakukan olahraga. Mereka sering
mengadakan lomba olahraga, seperti atletik, bela diri, gladiator dan menunggang
kuda. Kebiasaan ini dilanjutkan oleh orang – orang Romawi.
D. Tata Kota
Kota-kota di Romawi sudah
menerapkan pengaturan kota yang modern seperti yang dapat dilihat sekarang ini.
Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pembangunan jalan raya yang teratur.
Penataan jalan raya seperti sekarang ini merupakan penerapan dari jalan raya di
Romawi Kuno pada saat itu. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pembangunan
jalan raya yang teratur. Jalan raya ini menghubungkan satu daerah dengan daerah
lain.
Pembangunan gedung – gedung
juga sudah memperlihatkan tata kota yang modern dengan arsitektur yang indah
dan megah. Arsitek Romawi sangat terampil mempraktikkan ilmu pengetahuan.
Sedangakan Orang Yunani mahir dalam teori ilmu pengetahuan itu sendiri.
E. Pemerintahan
Sejak abad ke-8 SM, Bangsa
Romawi telah mengenal sistem pemerintahan. Bahkan mereka telah memiliki hukum sendiri
sebagai alat pengatur tata kehidupan masyarakat disana. Bangsa Romawi mengenal
sistem kekuasaan mutlak yang dipimpin oleh satu orang dengan tidak melupakan
kewajiban tanggung jawab pemerintah untuk memberi kesejahteraan kepada
rakyatnya. Bangsa
Romawi memiliki sistem pemerintahan dan hukum sebagai berikut :
1. Sistem pemerintahan di masa republik sudah
menerapkan dan membentuk lembaga – lembaga negara seperti konsul, senat, dan
dewan rakyat.
2. Daerahnya telah dibagi menjadi beberapa
provinsi.
3. Pada abad ke-5 SM sudah disusun hukum tertulis
yang mengutamakan keadilan, kemanusiaan, dan persamaan hak. Pada masa
Kekaisaran Romawi Timur, hukum disempurnakan dengan penyusunan kitab hukum
perdata yang dinamakan Corpus Juris Civilis.
F. Militer
Kebesaran Bangsa Romawi disebabkan adanya kekuatan di bidang militer.
Bangsa ini mempunyai angkatan perang yang besar dan memiliki strategi perang
yang sudah maju. Selain itu, sistem organisasi diperkenalkan dengan garis komando yang
teratur, dikenal pula istilah – istilah yang masih dikenal hingga sekarang,
seperti legiun, divisi dan lain-lain. Bukti terdapat pada Buku Kenang – kenangan
Perang yang ditulis oleh Julius Caesar. Buku ini berisi tentang keberhasilannya
dalam bidang menundukkan musuh-musuhnya.
G. Ekonomi
Sebagian rakyatnya bergerak dalam bidang perdagangan. Pada
masa itu perdagangan bangsa Romawi Kuno berkembang dengan pesat. Hal ini
terbukti dengan berhasil dikuasainya kota dan daerah perdagangan di kawasan
Laut Tengah oleh Romawi Kuno. Selain itu, mereka telah menggunakan mata uang
sebagai alat pembayaran.
H. Kepercayaan
Pada awalnya bangsa
Romawi mempercayai akan kekuatan roh atau dengan kata lain, kepercayaan mereka
adalah animisme. Kekuatan roh ini berkaitan dengan rumah tangga, sebagai
berikut:
a. Leres, roh penjaga
ladang.
b. Penates, penjaga gudang.
c. Janus, penjaga pintu
rumah.
d. Vesta, penjaga api.
e. Lares familiaris,
penjaga rumah.
Masuknya kebudayaan
Yunani dan Etrusci berubah menjadi polytheisme, dewa-dewa diwujudkan seperti
halnya manusia, bahkan sejak kekuasaan Yulius Caesar raja dianggap sebagai
dewa. Dewa-dewa yang disembah oleh bangsa Romawi hampir sama dengan dewa-dewa
bangsa Yunani namun dengan nama yang berbeda, contohnya Yupiter (dewa
tertinggi), Mars (dewa perang), Venus (dewi kecantikan), Neptunus (dewa laut)
dan lain-lain.
Penyebaran agama Kristen
oleh Santo Petrus dan Paulus ke Eropa turut mengubah kepercayaan bangsa Romawi
menjadi monotheisme. Agama Kristen dijadikan sebagai agama negara oleh
Theodosius (378-395 M), bahkan Kota Roma menjadi pusat agama Katolik.
Demikian materi Kebudayaan Romawi Kuno. Semoga
bermanfaat.
Terimakasih sangat membantu
BalasHapus