Minggu, 15 Januari 2017

BUDAYA ROMAWI KUNO


Romawi Kuno adalah sebuah peradaban yang tumbuh dari negara-kota Roma didirikan di Semenanjung Italia bagian utara tepatnya di Danau Maggiore sekitar abad ke-9 SM. Di dalamnya terdapat banyak sekali kebudayaan – kebudayaan unik yang membuat negara-kota ini kaya dan menarik. Beberapa hasil kebudayaannya meliputi bidang kesenian, ilmu pengetahuan, olah raga, tata kota, pemerintahan, militer, ekonomi, dan kepercayaan atau agama.

A.    Kesenian
Hasil - hasil kesenian Bangsa Romawi Kuno meliputi Seni Bangunan, Seni Sastra, dan Seni Patung. 
1.     Seni Bangunan
     Di bidang Seni Bangunan, bangsa ini menghasilkan beberapa bangunan menarik, diantaranya : 
a.      Membangun kota Roma dengan gedung – gedung yang berdinding berlapis marmer.
b.      Mendirikan bangunan pemandian umum.
c.       Membangun pintu – pintu gerbang yang megah.
d.      Membuat tugu – tugu peringatan yang megah.
e.      Membangun Amphiteater atau gedung pertunjukan terbuka.
f.        Membuat jalan raya yang menghubungkan antar kota.
g.      Membuat jembatan – jembatan lengkung yang kokoh (viaduc).
h.      Mendirikan Colosseum yaitu gedung pertunjukan yang menyelenggarakan adu orang dengan singa atau biasa dikenal gladiator.
2.     Seni Sastra dan Bahasa
Dalam bidang seni sastra dan bahasa, bangsa Romawi terkenal jaya. Kejayaan tampak dalam karya dan para sastrawan serta bahasa latinnya. Pada masa kejayaannya ini muncul para sastrawan yang menghasilkan karya-karya sastra agung. Para sastrawan beserta karyanya tersebut adalah:
a.      Virgilius yang menulis syair dengan judul Aeneid yang berisi cerita kepahlawanan.
b.      Horatius yang menulis syair puji-pujian (Ode dan Satire).
c.       Tacitius yang menulis cerita pengembaraan yang berjudul Germania.
d.      Cicero adalah seorang ahli pidato yang termasyur.
Bahasa Latin merupakan induk bahasa negara-negara Eropa seperti Italia, Perancis, Spanyol, Portugis dan Rumania. Pada masa sekarang, bahasa ini berkembang menjadi bahasa ilmu pengetahuan.
3.     Seni Lukis dan Patung
Orang Romawi ahli dalam seni lukis dan seni patung. Apabila ada orang Romawi yang terkenal meninggal dunia, bentuk mukanya dipahat/ dipatungkan. Patung pahatan itu dibuat dari lilin. Bangsa Romawi menyukai membuat pahatan objek benda berdasarkan yang dilihat, tidak seperti bangsa Yunani yang menggunakan sebuah model, seperti sosok manusia yang dijadikan model dewa.
Salah satu tokoh terkenal yang diwujudkan dalam karya patung adalah Cicero. Patung (lukisan) ini dibuat pada tahun 50 SM. Patung ini sekarang disimpan di Capitol Museum di Roma.

B.     Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa Romawi banyak diadaptasi dari kebudayaan-kebudayaan yang sudah berkembang sebelumnya, misalnya Yunani, Persia, Etrusci, dan Hellenisme. Mereka tidak hanya mempelajari juga mengembangkannya menjadi beragam.
Dalam dunia teknik sipil, ditemukannya teknik membuat beton dan mendirikan bangunan berbentuk kubah. Bangsa Romawi mampu memanfaatkan berat beton pada kubah menjadi kekuatannya sendiri dengan ditopang oleh tiang-tiang penyangga. Muncul pula pengetahuan tentang pembuatan jalan, akuaduk (saluran air gantung), dan tata kota.

C.     Olahraga

Bangsa yang satu ini juga gemar melakukan olahraga. Mereka sering mengadakan lomba olahraga, seperti atletik, bela diri, gladiator dan menunggang kuda. Kebiasaan ini dilanjutkan oleh orang – orang Romawi.

D.    Tata Kota

Kota-kota di Romawi sudah menerapkan pengaturan kota yang modern seperti yang dapat dilihat sekarang ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pembangunan jalan raya yang teratur. Penataan jalan raya seperti sekarang ini merupakan penerapan dari jalan raya di Romawi Kuno pada saat itu. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pembangunan jalan raya yang teratur. Jalan raya ini menghubungkan satu daerah dengan daerah lain.
Pembangunan gedung – gedung juga sudah memperlihatkan tata kota yang modern dengan arsitektur yang indah dan megah. Arsitek Romawi sangat terampil mempraktikkan ilmu pengetahuan. Sedangakan Orang Yunani mahir dalam teori ilmu pengetahuan itu sendiri.

E.     Pemerintahan
Sejak abad ke-8 SM, Bangsa Romawi telah mengenal sistem pemerintahan. Bahkan mereka telah memiliki hukum sendiri sebagai alat pengatur tata kehidupan masyarakat disana. Bangsa Romawi mengenal sistem kekuasaan mutlak yang dipimpin oleh satu orang dengan tidak melupakan kewajiban tanggung jawab pemerintah untuk memberi kesejahteraan kepada rakyatnya. Bangsa Romawi memiliki sistem pemerintahan dan hukum sebagai berikut :
1.      Sistem pemerintahan di masa republik sudah menerapkan dan membentuk lembaga – lembaga negara seperti konsul, senat, dan dewan rakyat.
2.      Daerahnya telah dibagi menjadi beberapa provinsi.
3.      Pada abad ke-5 SM sudah disusun hukum tertulis yang mengutamakan keadilan, kemanusiaan, dan persamaan hak. Pada masa Kekaisaran Romawi Timur, hukum disempurnakan dengan penyusunan kitab hukum perdata yang dinamakan Corpus Juris Civilis.

F.     Militer

Kebesaran Bangsa Romawi disebabkan adanya kekuatan di bidang militer. Bangsa ini mempunyai angkatan perang yang besar dan memiliki strategi perang yang sudah maju. Selain itu, sistem organisasi diperkenalkan dengan garis komando yang teratur, dikenal pula istilah – istilah yang masih dikenal hingga sekarang, seperti legiun, divisi dan lain-lain. Bukti terdapat pada Buku Kenang – kenangan Perang yang ditulis oleh Julius Caesar. Buku ini berisi tentang keberhasilannya dalam bidang menundukkan musuh-musuhnya.

          G.    Ekonomi
Sebagian rakyatnya bergerak dalam bidang perdagangan. Pada masa itu perdagangan bangsa Romawi Kuno berkembang dengan pesat. Hal ini terbukti dengan berhasil dikuasainya kota dan daerah perdagangan di kawasan Laut Tengah oleh Romawi Kuno. Selain itu, mereka telah menggunakan mata uang sebagai alat pembayaran.

H.    Kepercayaan
Pada awalnya bangsa Romawi mempercayai akan kekuatan roh atau dengan kata lain, kepercayaan mereka adalah animisme. Kekuatan roh ini berkaitan dengan rumah tangga, sebagai berikut:
a.      Leres, roh penjaga ladang.
b.      Penates, penjaga gudang.
c.       Janus, penjaga pintu rumah.
d.      Vesta, penjaga api.
e.      Lares familiaris, penjaga rumah.
Masuknya kebudayaan Yunani dan Etrusci berubah menjadi polytheisme, dewa-dewa diwujudkan seperti halnya manusia, bahkan sejak kekuasaan Yulius Caesar raja dianggap sebagai dewa. Dewa-dewa yang disembah oleh bangsa Romawi hampir sama dengan dewa-dewa bangsa Yunani namun dengan nama yang berbeda, contohnya Yupiter (dewa tertinggi), Mars (dewa perang), Venus (dewi kecantikan), Neptunus (dewa laut) dan lain-lain.
Penyebaran agama Kristen oleh Santo Petrus dan Paulus ke Eropa turut mengubah kepercayaan bangsa Romawi menjadi monotheisme. Agama Kristen dijadikan sebagai agama negara oleh Theodosius (378-395 M), bahkan Kota Roma menjadi pusat agama Katolik.


Demikian materi Kebudayaan Romawi Kuno. Semoga bermanfaat.

1 komentar: